Rabu, 11 Mei 2011

MANUSIA DAN HARAPAN

Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan berarti

manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun

mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya.

Harapan bergantung paa pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup dan

kemampuan masing-masing. Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung

pada usaha orang yang mempunyai harapan. Harapan harus berdasarkan

kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada

Tuhan yang maha esa. Agar harapan terwujud, maka perlu usaha dengan

sungguh-sungguh. Bila dibandingkan dengan cita-cita, maka harapan

mengandung pengertian tidak terlalu muluk, sedangkan cita-cita pada umumnya

perlu setinggi bintar. Antara harapan dan cita-cita terdapat persamaan yaitu : keduanya menyangkut masa depan karena belum terwujud, pada umumnya

dengan cita-cita maupun harapan orang menginginkan hal yang lebih baik atau

meningkat.

Menurut kodratnya manusia itu adalah mahluk sosial. Setiap lahir ke dunia

langsung disambut dalam suatu pergaulan hidup, yakni ditengah suatu keluarga

dan anggota masyarakat lainnya. Ada dua hal yang mendorong manusia hidup

dalam pergaulan manusia lain yaitu dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan

hidup.

Menurut Maslow sesuai dengan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup itu

maka manusia mempunyai harapan. Pada hakekatnya harapan itu adalah

keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sesuai dengan kodratnya

harapan manusia atau kebutuhan manusia itu adalah :

1. kelangsugnan hidup

2. keamanan

3. hak dan kewajiban mencintai dan dicintai

4. diakui lingkungan

5. perwujudan cita-cita

http://ocw.gunadarma.ac.id/course/psychology/study-program-of-psychology-s1/ilmu-budaya-dasar/manusia-dan-harapan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar